Share

Bab 58

"Bulik, tolong jangan begitu." Mas Rasyid menyela ucapan bulik.

"Jangan begitu gimana! Kamu itu, sudah bikin anak saya sakit hati, masih aja nyusahin! Kasih racun sekalian aja itu perempuan biar cepet pergi dari dunia ini, ngga nyusahin orang-orang lagi!"

"Astaghfirullah." Aku berujar sedikit keras menyela ucapan bulik. Sudah ngawur itu.

Aku lantas berdiri, memegang bahu bulik agar tak lagi mengomel yang bisa saja membuat kesehatannya terganggu. "Bulik sudah, jangan berteriak. Lagian Anita juga keberatan kalau ibu tinggal disini. Bagaimana pun Aisyah itu sudah jadi menantunya yang sekarang. Tidak pantas kalau ibu ada di sini sementara menantunya yang sedang sakit sedang ada di rumahnya sendirian."

"Tapi ibu tidak mau kuajak pulang, Dik."

"Permisi, saya menyela. Lebih baik bawa ibunya pulang saja. Tidak enak dilihat orang kalau mantan mertua ada di rumah mantan menantu disaat ada menantunya yang sedang sakit datang membutuhkan uluran tangannya. Lebih baik Pak Rasyid ajak ibunya pulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
meleleh aku thoor dpt laki seperti hamid,ayo selangkah lagi nita samawa
goodnovel comment avatar
Emi Susanti
ialah SDH pak Hamid SM buliknya sj,..habis Anita munafik,paling dia lagi nunggu Aisyah metong trs dia mau balikan lagi sama Rasyid,anak deh yg dibuat alasan..duuhh..harga dirimu dimana anitaa...gak ada kemampuan aj sok jual mahal..lebay..
goodnovel comment avatar
Safiiaa
lah kok buliknya? tua banget dong...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status