Share

Bab 57

PoV Hamid Karzai

"Sayang, ikhlas ya? Ridho ya? Ibu sudah lebih dulu menghadap Allah," ucapku sambil memegang tangan istriku yang tidak lagi selentik dulu. Kutatap wajahnya yang sayu, yang kerap kali menitikkan air mata saat kubacakan ayat Al Qur'an di sampingnya.

Namun kali ini, bukan bacaan Al Qur'an yang membuat air matanya kembali mengalir tapi kabar kepergian ibunya. Wanita yang kerap kali datang untuk mengusap dan memijat kakinya.

Aku tak kuasa melihat air mata istriku jatuh tiada henti itu. Bukan tak ikhlas, hanya saja ibunyalah yang menjadi sumber kekuatan selain aku, suaminya. Kabar ini pasti sangat menyesakkan hatinya.

Seandainya istriku bisa bicara, dia pasti akan menangis tersedu-sedu karena rasa terpukulnya. Sayangnya saat ini hanya bisa menangis tanpa mampu berkata-kata.

Kutinggalkan istriku untuk bertemu sanak keluarga jauh yang sedang takziah di rumah ibu. Sungkan kalau ada saudara jauh yang jarang datang, tapi aku tidak menemui mereka, sebab rumah kami bersebelahan.

"P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Safiiaa
sabar, Kak ...
goodnovel comment avatar
Azirah Ariffin
Rasyid betul2 bodoh ...dibutakan demi Aisyah...lupa ibu, anak dan isteri...contoh lelaki X guna...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status