Share

Bab 44

Napasku terengah setelah mengusir sepasang suami istri tidak tahu diri itu, lalu kututup pintunya dengan keras agar mereka tahu bahwa aku tidak main-main.

Sungguh muak melihat mereka datang ke rumah ini. Bukannya merendah, meminta maaf atau mengambil hati, mereka malah ingin merebut apa yang sudah mereka sia-siakan.

Aku bersandar di daun pintu yang tertutup rapat. Kepalaku terasa berat, seperti ada beban yang menindihi. Pandanganku terasa berputar-putar, lalu setelahnya aku limbung. Kesadaranku lenyap seketika.

Aku mendengar suara bulik berteriak-teriak, tapi aku tidak mampu menjawab ucapannya. Aku tidak apa-apa, hanya saja entah kenapa kepalaku terasa nyeri sekali.

Badanku terasa melayang, seperti sedang digendong seseorang. Dibawa kemana aku ini?

Bulik sedang berada di sisiku saat aku membuka mata. Raut khawatir terlihat jelas dalam wajahnya yang kini makin banyak dipenuhi garis-garis penuaan. Sesekali, tangan keriputnya itu menyusut air mata yang mengalir dari sudut netranya.

Ar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Restoe Boemi
nah lhoo..siapa dia ??
goodnovel comment avatar
Emi Susanti
pasti pak bos..hehehe..gpp Anita dgn pak bos aj, biar Rasyid makin gila'..tapi..susah sih ya..bos SDH beristri..jgn rusak hati wanita lain Anita , jgn jadi SPT Aisyah..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status