Share

Bab 36

"Mbak Anita makin cantik saat hamil," ucap Aisyah membuka obrolan saat dalam perjalanan. Wajah yang tidak sesegar saat pertama kali datang itu sesekali melihat ke arahku sambil tersenyum.

"Makasih." Aku menjawab sekenanya, sebab aku sendiri masih kepayahan mengatur hatiku yang kadang masih panas dingin berada diantara mereka berdua.

Kebersamaan kami selama bertahun-tahun ini mencipta banyak kenangan dan itu tidak akan mudah lenyap begitu saja, butuh waktu.

"Bawaan bayi mungkin. Seingatku waktu hamil Naila dulu juga begini, ya Dik ya? Kamu makin cantik." Mas Rasyid turut menyahuti. Ekor matanya membingkai wajahku yang terlihat dari kaca spion di depannya. Bibir itu mengulum senyum padaku, masih terlihat penuh cinta.

"Aku sudah lupa." Aku sengaja menjawab demikian agar Mas Rasyid tak lagi mengungkit kenangan yang sudah susah payah kukemasi.

Seolah tidak kehabisan pembicaraan, Aisyah terus saja mencari bahan obrolan lainnya, padahal ia tahu aku tidak menanggapi pertanyaan dengan pertanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
gavrilla
bagus mbk,,klau BS jangan pngil mas lagi ya, jijai
goodnovel comment avatar
Esni Ndai
kenapa hrs semobil ?kan bisa kepondoknya lain mobil,nanti jg ditemani buliknya,bodoh jg Anita ini eee
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
suami hasil nyuri bangga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status