Share

1152. Part 3

Mendengar kata-kata orang, kebimbangan tampak makin menyelimuti wajah Nenek Cabul. Dadanya yang besar namun sudah kendor itu naik turun pertanda tak tenang. Matanya berkali-kali memandangi tangan kirinya sebatas pergelangan tangan yang memerah. Dan dia surut satu tindak tatkala dilihatnya warna merah itu mulai naik menjalar hingga batas siku!

"Gila!" serunya tersentak.

Sementara itu, Peri Gelang Rantai yang selesai bersemadi dan kini berdiri tegak dengan kaki sedikit dipentangkan di atas tanah, membatin, "Tak kusangka kalau Trisula Mata Empat memiliki satu kesaktian lain bila yang memegangnya tak dapat mengendalikan senjata mustika itu!"

"Raja Dewa! Aku tak percaya dengan segala omongan busukmu itu!" terdengar seruan Nenek Cabul seperti menjerit.

"Aku tidak menyalahkan! Tetapi, itu semua tergantung padamu sendiri! Bila kau...."

"Tutup mulutmu, lelaki tua keparatt!" !

Rupanya, saking kalap dan bimbang, Nenek Cabul memutuskan untuk menyerang R

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status