Share

1159. Part 10

"Kalian benar-benar harus diajar adat! Mengapa tidak Ki Alam Gempita dan Pendekar Pedang yang datang sendiri ke Bukit Watu Hatur!"

Tatkala dari tangan kiri si nenek menghampar hawa panas yang tinggi, Sri Kunting langsung membuang tubuh. Namun hawa panas itu telah melingkup sepasang pedangnya dan membuat Sri Kunting tersentak. Mengaduh keras dilepaskan kedua pedangnya karena dia laksana memegang bara. Namun sosok Siluman Kawah Api yang menderu ke depan, rasanya sulit untuk dihindari si gadis. Sri Kunting seperti termangu melihat maut yang datang padanya. Napasnya seolah terhenti dengan dada bergemuruh kuat.

Namun bersamaan dengan itu, mendadak saja satu bayangan raksasa seperti menghampar di atas rumput. Menyusul deru angin laksana topan badai mengarah pada sosok Siluman Kawah Api yang menjerit keras....

"Heeeiiii!"

Si nenek berdagu lancip ini segera menyentakkan tubuh ke belakang, mengurungkan niat menghajar Sri Kunting. Belum lagi si nenek menyadari apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status