Share

30. Teratai Putih

"Hey! Ada apa?" Pekik Sakawuni kaget.

"Teratai Putih...," Laki-laki itu tidak meneruskan kalimatnya. Dia telah ambruk tak bernyawa.

Belum lagi hilang rasa terkejut, tiba-tiba dari pintu berrmunculan orang-orang berpakaian serba putih dengan sulaman bunga teratai di dada. Bahkan beberapa orang muncul dari atas atap ruangan ini. Jumlah mereka semua tak lebih dari dua puluh orang.

Beberapa pengunjung segera berhamburan keluar menyelamatkan diri. Keadaan di kedai makan kian berubah panas dan tegang. Sakawuni segera berdiri diikuti yang lainnya.

"Kalian datang langsung membuat onar. Apa maksud kalian?" dingin suara Sakawuni. Matanya menatap tajam pada orang yang berdiri paling depan.

"Kami ingin menuntut balas atas kematian saudara-saudara kami!" Sahut laki-laki yang berdiri paling depan.

"Pragola, kenapa bukan Pasopati saja yang datang ke sini?!" Dengus Dewi Asmara Dara.

"Guruku terlalu suci berhadapan denganmu, perempuan liar!" Sahut Pra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status