Share

35. Pertempuran di Lembah Hantu

"Tabahlah, Nini. Semua ini sudah kehendak Sang Hyang Widi. Nini harus menerima kenyataan dengan hati lapang," kata Emban Girika juga tidak kuasa menahan air matanya.

"Percuma saya hidup, Bi."

"Nini jangan berkata begitu. Gusti Gaja Ireng memang telah membunuh orang tua dan saudara-saudaramu. Tapi Gusti Gaja Ireng juga telah merawat mendidik, dan membesarkan Nini sampai menjadi wanita berilmu sekarang ini. Bagaimanapun juga Nini berhutang budi padanya."

"Tapi dia membunuh keluargaku, Bi!"

"Memang kewajiban seorang anak menjunjung tinggi martabat orang tuanya. Hanya masalahnya sekarang, pembunuhnya justru ayah angkat Nini sendiri."

"Katakanlah, Bi. Apa yang harus saya lakukan?" Sakawuni kelihatan putus asa.

Emban Girika tidak menjawab. Memang serba sulit untuk menjawabnya. Dia bersedia tinggal di lembah ini karena merasa kasihan melihat Sakawuni kecil yang masih memerlukan kasih sayang seorang ibu. Dia juga membenci Gaja Ireng yang telah membu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status