Share

33. Godaan Sakawuni

Manggala berpikir sebentar.

"Eyang Guru Begawan Pasopati pasti gembira jika Tuan Pendekar berkenan mengunjunginya. Dari beliau nanti, Tuan Pendekar dapat mengetahui lebih banyak tentang Siluman Lembah Hantu," kata Pragola tengah membujuk.

"Benarkah?" Tanya Manggala dengan polos tanpa pernah curiga terhadap siapa pun. Dalam hati sebenarnya Manggala senang memenuhi undangan itu yang tentu segalanya terjamin.

"Eyang Begawan Pasopati seorang yang bijak. Beliau pasti senang jika penolong kami berkenan singgah barang sebentar."

"Baiklah, aku pun senang mendapat sahabat."

Betapa gembiranya Pragola karena pendekar yang dikaguminya berkenan menerima undangannya. Segera diperintahkan adik-adik seperguruannya menyiapkan kuda. Sebentar kemudian enam ekor kuda sudah dipacu meninggalkan kedai, menembus kegelapan malam. Manggala yang berpura-pura buta, terpaksa ikut disalah satu penunggang kuda dengan duduk dibelakangnya.

Bibir Manggala tersenyum-senyum. P

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status