Share

52. Pertarungan 2 saudara perguruan

"Kasihan, kalian hanya membuang nyawa sia-sia," gumam Aki Lungkur atau Pengemis Sakti Tongkat Merah. Pelan-pelan kakinya meninggalkan tempat pembantaian itu. Ironis sekali.

Tempat yang indah dan menyejukkan itu, kini jadi mengerikan. Bau anyir darah telah mengundang anjing-anjing hutan untuk menyantap mayat-mayat yang bergelimpangan. Tak luput, burung bangkai pun telah berkeliling di angkasa minta bagian. Aki Lungkur mengayunkan langkah menuju bukit Guntur. Langkah yang kelihatan pelan, tapi kenyataannya, sebentar saja kakek tua itu telah jauh melangkah. Kakinya seperti tidak menapak tanah.

Itulah ilmu Sayiti Angin yang dikeluarkannya. Orang yang menguasai ilmu ini dapat meminjam hembusan angin untuk mendorong tubuhnya. Layaknya kapas yang dihembus angin.

"Mudah-mudahan Si Buta dari Sungai Ular bisa mengatasi keadaan," gumam Aki Lungkur pelan.

"He he he...!"

Tiba-tiba terdengar suara terkekeh. Aki Lungkur menghentikan langkahnya. Suara itu jelas me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status