Share

24. Terbangun

Zea mendadak terbangun dari mimpi mengerikan itu, dahinya mengucurkan keringat dingin. Padahal kejadian itu sudah enam tahun berlalu, tapi entah kenapa sangat berbekas diingatannya. 

Matanya beralih ke lehernya, disana tersemat kalung berbandul sisik pemberian Hans. Di pandanginya kalung berbentuk bunga oval yang kini berkilat begitu indah. Inilah yang tersisa dari semua kenangan yang dia miliki dulu. 

Suatu benda cantik yang menjadi ganti atas nyawa sahabatnya, ingin rasanya Zea membuang jauh-jauh, dan mengubur dalam-dalam benda mematikan itu. Namun di satu sisi benda itu juga menjadi kenangan terakhir dari Hans. Wujud dari suatu memori termanis juga terburuk dalam hidupnya.

Lantas Zea mengedarkan pandangan berusaha mengenali sekitar, Pemandangan pertama yang terlihat oleh sepasang mata hijau itu adalah langit-langit plafon yang terukir dengan sulur-sulur memanjang berwarna keperakan, ini adalah kamarnya. Dan hal yang gadis itu rasakan pertama kali ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status