Share

Cinta untuk Naya

Di malam pulangnya Naya dan Rendi.

"Mau apalagi? Mau bagaimana lagi?" Kendra bertanya kepada dirinya sendiri. Menatap cermin lemari yang ada di hadapannya.

Ingin rasanya ia marah dan mencaci diri sendiri setelah melihat takdir seperti apa yang ia pilih. Takdir yang kini membuatnya hancur menjadi kepingan yang terkecil. Hilang, musnah, melebur menjadi debu yang terbang dibawa angin.

Kendra menghela nafas panjang. Ingin ia melupakan dan berdamai dengan keadaan, tapi tak sanggup karena Naya masih berada di dekatnya.

"Bu, aku ingin bicara." Kendra langsung duduk di samping sang ibu, yang sedang duduk di ruang tamu. Menunggu kepulangan Rendi dan Naya, yang katanya akan pulang.

Herni memutar bola matanya. "Apa? Kalau kamu mau membicarakan hal yang akan membuat ibu marah dan sejenisnya, lebih baik jangan! Mengerti?"

Malas rasanya kini harus banyak bicara. Entah dengan Kendra ataupun siapa, karena Herni sibuk memikirkan bagaimana nasibnya ke depan. Lily sudah enggan balik dan Kendra sudah mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status