Share

Part 65

Sindiran Pedas Istri Kedua

Kulihat tidak ada perubahan pada ekspresi Obi. Mungkin dia terlalu pandai mengelola perasaannya.

Obi kembali meraih tanganku. Menggenggam dengan erat. Sorot matanya sangat lembut menatap. Pelan dia berkata, "Oke, sekarang aku paham. Aku ngerti maksudnya seperti apa. Sayang, maaf. Aku yang salah. Aku tidak peka sama sekali. Aku kira semua telah baik-baik saja. Ternyata, masih ada yang belum benar-benar sembuh pada dirimu. Maafkan aku yang belum sepenuhnya berhasil menyelami jiwamu. "

Sorot mata Obi benar-benar menunjukkan rasa bersalah. Dapat kurasakan, tiap kata yang terucap benar-benar berasal dari hatinya.

"Tapi tolong, jangan pernah punya pikiran aku akan melakukan hal yang sama seperti Bang Hendi pernah lakukan. Aku dan dia adalah orang yang berbeda. Apa kamu masih meragukan kesungguhan aku? Apa di mata kamu aku seburuk itu? Apakah aku orang yang setega itu? Sayang, tolong buang pikiran itu jauh-jauh!"

Obi menatap mataku dengan sorot mata yang sendu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status