Share

Gadis Berprinsip

"Apa baginda meminta saya untuk mencari kakak?" Bagas bangkit dari duduknya, mendekati sang Ayah yang terlihat benar-benar sedang dirundung nestapa.

"Apa kau bersedia?" Tanya Baginda, melirik sekilas anaknya yang belum lama dianggap itu.

"Kalau memang dibutuhkan, saya akan sangat bersedia, Baginda." Hingga saat ini bagas memang masih canggung untuk memanggil Baginda dengan, Ayah. Itulah mengapa ia lebih senang berada di luar istana, juga lebih senang disebut dirinya sebagai Bagas. Bukan pangeran Mahendra.

"Biar saya saja, Baginda." Dua orang anak dan bapak itu serentak menoleh, terdengar suara panglima muncul entah darimana.

"Kau?" Baginda bergumam.

"Benar, Baginda. Apa tidak lebih baik saya saja daripada Pangeran Mahendra?"

"Ah, iya. Kau benar juga." Baginda menyahut, membenarkan usulan Panglima yang baru datang itu.

"Baginda. Pangeran Mahesa tetap akan menjadi seorang Raja, bukan?" Tiba-tiba Panglima bertanya entah kenapa.

"Kenapa tidak? Aku bahkan sudah menetapkan untuknya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status