Share

Melayani Pangeran Mahesa

Tak sempat ia melihat siapa pelakunya, tetapi langkah panjang itu telah membawanya menuju tempat yang lebih lapang dan terang. Marta kaget, apalagi kini badannya dihempaskan ke bangku ujung lorong tadi.

"Pangeran?" Gumamnya, menatap tak habis pikir ke arah Bagas yang menyorot tajam. "Ada apa ini?" Ia masih bertanya.

"Aku yang harusnya bertanya, kenapa kau berada di depan kamar Putra mahkota?" Nada suara Bagas terdengar sinis, Marta bangkit menghela nafas. Menyadari pria di depan itu sedang berada dalam keadaan salah paham.

"Bagas, kau salah paham. Aku kemari karena Pangeran yang memintaku."

"Aku tidak salah paham. Dan kau tidak boleh masuk ke kamar itu."

"Kenapa? Kakakmu itu hanya meminta pelayanan seperti Baginda. Dan sudah jadi tugasku, bukan?"

"Apa kau yakin, di dalam nanti kau hanya akan diminta melayaninya? Sementara Putra Mahkota itu .... " Tak sanggup melanjutkan kalimatnya, bagas menggeleng miris dengan tangan menyentuh lembut pundak sang gadis.

"Marta, kau tidak tau siapa Mah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status