Share

Ajakan Kafka

Nadia sudah bertemu Kafka di tempat yang dijanjikan, kemudian gadis ini pergi bersama pria yang tidak begitu dikenalinya. “Pak, kita akan bicara di mana?” Mobil sedang melaju dengan kecepatan normal menyusuri arah luar kota.

“Ke tempat yang tidak akan ditemukan Abimana dan Tania.” Santai Kafka bersama senyuman teduh.

“Tapi ... Nadia pikir tidak perlu jauh-jauh karena Nadia meninggalkan nenek di rumah,” pintanya tanpa berbasa-basi.

“Baiklah, kita ke tempat dekat saja, di perbatasan kota.” Masih santai Kafka dengan senyuman teduh yang tidak pernah pudar.

Nadia menarik udara tipis. “Pak, kalau misalnya Nadia bertanya sekali lagi apa bapak akan menjawab jujur?”

“Tentu, tanyakan apa saja bapak akan menjawab jujur.” Lirikan teduh Kafka bersama senyuman indah sebagai pengiringnya.

“Nadia ....” Kafka memotong maka Nadia tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.

“Kita bicara di tempat nyaman saja kalau di mobil saya tidak bisa bicara banyak apalagi menyangkut hal penting, saya sering tidak fokus,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status