Share

Isi Handphone Abimana

Nadia masih berada dalam dekapan Abima hingga pria itu menggiringnya masuk serta mengunci balkon. "Bagaimana apa masih berani tidur sendiri?" Seringai genit Abimana kala menatap Nadia yang sudah melepaskan diri.

"Tidak mau ..., petirnya besar sekali, saya tidak pernah mendengar petir sekeras itu." Nadia tampak menggigil ketakutan.

"Terdengar sangat keras karena kamu sedang berada di luar, sekaligus di lantai atas," jelas santai Abimana masih dengan seringai genit, kemudian menatap rindu ke arah Nadia, tapi terlalu gengsi untuk mengaku.

"Saya mau tidur, jangan ganggu saya." Nadia segera menggulung tubuhnya di atas ranjang. Segera, Abimana menyusul ke atas ranjang walau tidak mendapatkan selimut karena Nadia memakainya sendiri saja, pria ini memandangi istrinya yang sangat cantik, tetapi sangat kekanak-kanakan.

"Ada apa? Jangan memandang saya begitu!" ketus Nadia kemudian memunggungi Abimana. Pria ini hanya tetap memandangi tanpa berkata apapun hingga Nadia terlelap.

"Kamu sangat mencur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Ceritanya ngambang, masalahnya gk selesai ". Masa seorang CEO gk punya bawahan yg bisa menghandle masalah biasa gitu. Penulis bt tokoh utama dalam cerita seperti orang bodoh.. bosen lama". Mending hapus aja deh ni cerita buang" koin jg.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status