Share

Bab 37

Aku merasa bersalah sekali. Mas Dio sangat menerima anak-anakku. Kasih sayangnya tulus membuat jiwa polos mereka mudah menerima sampai dalam hati berdampingan dengan ayah kandung. Keresahan seorang ayah yang ketakutan anaknya tak akan diterima membuatku sungguh kerdil sebagai istri dan ibu. Hanya karena rasa cemburu.

“Maafkan aku.” Kupeluk suamiku erat.

“Berapa bulan kandungannya?” Mas Dio diam saja menatapku.

“Kenapa?”

“Namanya Rindi. Apa aku egois kalau berharap kalian saling menerima?”

”Hanya dengan legowo menerima, kalian bisa berhubungan baik dalam batasan yang kalian inginkan. Sikap kalian akan terlihat oleh anak-anak kita, Sayang.” 

“Apa, dia ….”

“Rindi!”

“Iya! Iya, Rindi. Apa bisa juga menerimaku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status