Share

Bab 47

Selasai membersihkan diri di kamar mandi yang ada di dalam kamar ini aku merebahkan badan di pembaringan. Rasa penat langsung terasa begitu kepala menyentuh bantal. Pikirku biarlah terlelap sebentar sampai maghrib beberapa menit lagi, tapi gedoran di pintu membuatku terlonjak duduk.

Pintu terbuka menampilkan sosok menyeramkan Bu Ratih yang sedang dilanda amarah yang memuncak. Ada apa? Hatiku bertanya-tanya tak mengerti.

“Apa yang kau rencanakan hah!

 Ayo kesini!” Tanganku diseret keluar dan untungnya jilbab instan tetap terpasang di kepala.

Di sebuah ruangan tampak Rindi bersimpuh di kaki suami kami yang sedang duduk di sebuah kursi dengan wajah frustasi.

“Ada apa, Mas?” tanyaku bingung.

Mas Dio menatapku dengan pandangan penuh kesedihan. Segera kukibaskan tangan gempal yang masih mencenggkeram pergelangan tangan dan segera menghampiri lelaki y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status