Share

291). Malam yang Sibuk

***

"Dan, susunya udah belum?!"

Danendra yang saat ini masih menuang air panas ke dalam botol seketika menoleh ketika teriakan itu terdengar dari lantai dua.

Belum menemukan pengasuh yang cocok, sementara waktu ini Adara dan Danendra cukup kerepotan merawat Elara dan Rean berdua, seperti malam ini,

Jam setengah satu dini hari, Rean juga Elara bangun secara bersamaan. Sebenarnya Reano bangun lebih dulu karena popoknya yang basah. Menangis ketika popoknya diganti, bayi mungil itu berhasil membangunkan sang kakak yang tidur di kasur bersama Adara.

Alhasil, Elara pun ikut menangis—menginginkan susu karena kebetulan sebelum tidur, Elara belum sempat meminum susunya seperti biasa.

"Sebentar, Ra. Ini lagi dibuat."

"Cepetan, Dan! Ini Elara udah ngamuk-ngamuk!"

"Iya, Ra."

Danendra gugup sendiri dengan kedua tangan yang tiba-tiba saja gemetaran. Beruntung, usai menuangkan air dingin, sebotol susu akhirnya berhasil dia buat.

Tak mau membuat Elara menunggu terlalu lama, Danendra berlari menaikki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status