Share

80). Menjenguk

***

"Dan, anak kita lucu ya."

Adara mengukir senyum ketika layar di depannya menampilkan bayi yang ada di perutnya. Empat dimensi, bayi tersebut terlihat cukup jelas. Meskipun, berwarna coklat Adara yakin bayi yang dia kandung memiliki paras yang cantik.

"Iya lucu, kaya Papanya," celetuk Danendra yang membuat Adara maupun Arsya langsung menatapnya.

"Percaya diri banget, Kak," kata Arsya. "Di mana-mana wajah anak perempuan itu biasanya condong ke Ibu, jarang banget mirip ayah."

"Iya gitu?" tanya Danendra. Dia menatap Arsya. "Tapi kamu mirip uncle Fian tuh."

"Aku mirip Mama," kata Arsya.

"Masa?"

"Iya," jawab Arsya.

"Sya, berat badan bayinya berapa sekarang?" tanya Adara—membuat Arsya menoleh ke arahnya. "Baby bumpku kecil, aku takut berat badan bayiku juga kecil."

"Sebentar, Kak," kata Arsya. Menyipitkan mata, dia memandangi layar untuk melihat keterangan yang muncil di bagian samping. "Seribu li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
nah Lo siapa yang nyapa dara
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
mama Teresa meskipun cerewet tapi dia baik kok dan sayang ma dara
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
jenguk aja dan biar dedek bayi segera keluar dengan lancar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status