Share

95). Telepon Pagi Ini

***

"Morning, Papa!"

Danendra yang sejak tadi sedang fokus menyantap sarapannya, seketika langsung menoleh ketika Adara datang sambil menggendong baby El.

Seperti biasa, bayi cantik itu sudah wangi karena Adara yang selalu sigap memandikannya ketika dia bangun tidur.

"Morning, Sayang," sapa Danendra. "Baby El udah cantik ya."

"Iya, dong. Kan udah mandi," kata Adara. Menarik kursi dia kemudian duduk di samping Danendra. "Gimana nasi gorengnya, enak?"

"Enak."

"Itu aku yang bikin," kata Adara.

"Serius?"

"Iyalah."

"Aku pikir Mbak Vivi."

"Mbak Vivi udah berangkat ke pasar daritadi," ungkap Adara. "Di kulkas enggak ada banget bahan makanan."

"Gitu ya?"

"Iya," jawab Adara.

Danendra kemudian menyendokkan nasi goreng di piring lalu menyuapkannya pada Adara. "Makan," pintanya.

"Udah tadi," kata Adara.

"Kapan?"

"Pas kamu masih mandi," ujar Adara. "Kamu tahu sendiri kan, aku gimana sekarang? Perutku gampang banget lapar."

"Bagus, biar asinya banyak," ucap Danendra.

"Iya sih," kata Adara. "Ya udah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
blokir aja no Rafly Dar trs pliss jujur ma Danendra Ra
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
maksa kan si Rafly harusnya kalau kamu cinta dara kamu relain aja dia bahagia
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Rafly yang nelpon
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status