Share

43. Kabar Buruk.

Kaki Riri terus saja bergetar cemas ketika melihat Leon yang sedang bekerja di depannya, ingin sekali Riri menanyakan kata sandi ponsel ketiga Leon yang tadi malam tidak bisa dia buka, namun Riri berpikir jika dirinya secara gamblang menanyakan hal tersebut, Riri takut jika Leon akan marah karna dirinya membuka ponsel-ponselnya tanpa izin terlebih dahulu.

Dengan perasaan yang tak tenang, Riri menutup matanya untuk mencari-cari alasan agar dapat mengetahui kata sandi itu. Tapi tanpa Riri sadari, selama dia memejamkan matanya, Leon terus saja menatap wajahnya tanpa berkedip sedetik pun.

Sudut bibir Leon terangkat melihat dahi Riri yang menyengit ketika sedang berpikir keras, matanya yang tajam menelisik seluruh wajah Riri tanpa terlewat sedikit pun, bahkan tangannya yang tadi sedang mengetik keyboard laptop pun kini mulai tergerak untuk mengambil potret yang akan menjadi koleksi di galerinya.

Di tengah-tengah suasana yang hening tiba-tiba saja suara ketukan pintu pun terdengar di iringi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status