Share

Suami Untuk Arabella
Suami Untuk Arabella
Penulis: Ana_Pen

Nanti Orang Bisa Curiga

...

···

#Pacific Place Resident#

Di sudut kamar yang tenang, Cahaya matahari pagi menembus lembut melalui tirai tipis yang menggantung di jendela apartemen mewah itu. Di atas tempat tidur berukuran king, Arabella Horison dan CEO dari PT. Diamond Dynasty, William Mahardika, masih terlelap dalam dekapan hangat satu sama lain.

Arabella merasakan hembusan napas William di lehernya, membawa kehangatan yang membuatnya enggan untuk bangun. Alarm ponsel di meja samping tempat tidur berdering pelan, mengingatkan mereka bahwa hari kerja telah tiba.

Arabella membuka matanya perlahan, menatap sekeliling ruangan yang dipenuhi cahaya lembut. Ia tahu, dalam beberapa menit, mereka harus beranjak dari kenyamanan ini dan menghadapi hari yang sibuk di kantor.

"Will, ayo bangun. Sudah pagi, kita harus ke kantor". Bisik Arabella lembut di telinga sang kekasih. Jemari lentik nya mengelus pipi sang kekasih sampai ke rahang yang ditumbuhi rambut halus.

Manik cokelat dalam matanya yang hangat perlahan terbuka. Dia melirik ke arah Arabella, tersenyum melihat kecantikannya yang alamidi depannya. Dengan penuh kasih, ia meraih tangan Arabella dengan lembut.

"Aku sudah bangun, coba kamu pegang ini." William membawa telapak tangan Arabella turun ke tengah tubuhnya. Ia ingin sang kekasih menyentuh sesuatu di bawah sana yang sudah keras menegang.

Arabella Terrawa malu-malu. William selalu memiliki selera humor yang baik. Bahkan ketika ia baru bangun tidur seperti ini.

"Sudah bangun kan?, Sekarang waktunya kamu bertanggung jawab." Ucap William seraya menarik Arabella Ke bawah tubuhnya.

"Bagaimana aku bisa menebus kesalahanku karena sudah membangunkan bagian terpenting dari dirimu ini, sayang ?" Goda Arabella sambil mengedipkan matanya.

Tangannya dilingkarkan ke leher William yang sedang berada di atas tubuhnya.

William tersenyum nakal. Sorot mata memancarkan suatu hasrat pagi hari yang tidak bisa dibendung lagi. Dengan memberikan semua yang kamu miliki, semuanya! luar dan dalam.

"I'm always crazy about you honey."

Bibir Arabella menjadi sasaran, satu kecupan tak cukup, dia melumatnya rakus sebelum turun ke area leher jenjang sang kekasih. mengecup, menjilat semakin turun ke bawah.

Mendapat perlakuan itu, Arabella hanya bisa memejamkan mata dan mendesah perlahan. Menikmati tiap sentuhan lembut da perlakuan mesra sang kekasih.

Liar dan meledak-ledak. Seperti itu pancaran dari perlakuan William saat bergumul diatas ranjang bersama Arabella. Tubuh Arabella yang putih mulus tanpa cela, tubuh sintal bak gitar spanyol dengan wajah cantik bak Dewi Yunani

Itu yang sudah membuat sang CEO Incaran para wanita tergila-gila.

Bercinta di pagi hari memang sangat menyenangkan. Such a mood booster bagi William sejak dulu. Kegiatan rutinitas mereka sebelum keduanya berangkat ke kantor sendiri-sendiri sebagai rekan kerja atau bisa disebut sebagai atasan dan bafwahan.

"Aarrgghhh.."

Pekik kenikmatan diteriakkan William saat mencapai puncak kenikmatan. Tubuhnya kaku sesaat dan beberapa saat kemudian terkulai lemas di samping Arabella. Keduanya bermandikan keringat. Jam dinding menunjukkan pukul 07.04.

"Kita harus segera bersiap ke kantor, mau mandi berdua?" Ajak Arabella Manja, sambil merebahkan kepalanya di dada bidang Wiliam.

"Aku harus ke apartemen dulu, banyak barang dan berkas yang harus aku Ambil." Tolak William sambil membelai surau sang kekasih, berusaha tidak membuat kecewa. Ia kemudian menarik dan membawa Arabella Ke dalam pelukannya.

"Sampai jumpa di kantor." Ucap William seraya mengecup lembut kening sang kekasih.

Melihat punggung tegak William seperti saat ini, menghadirkan sensasi aneka rasa yang bercampur aduk. Ada rasa bahagia karena hampir setiap malam memadu kasih bersama. Namun juga kesedihan, karena semua yang mereka lakukan haruslah tetap menjadi sebuah Rahasia..

Seandainya dunia mengetahui ini semua, berapa bangganya Arabella menjadi kekasih satu- satunya seorang William Mahardika. Batin Arabella mengeluh pedih. Hanya tatapan nanar dan damba kosong yang mengisi apartemen mewah ini.

***

#PT. Diamond Dynasty#

Arabella duduk di meja kerjanya. Tiba-tiba, pintu ruangannya terbuka, dan David, salah satu anggota tim proyeknya, masuk dengan ekspresi cemas.

"Miss Ara, ada yang harus kita bicarakan," ucap David serius.

Arabella menatapnya, "Ada apa, David? Apakah ada masalah dengan proyek?"

David mengangguk, "Ya, klien Kita tidak puas dengan hasil kerja tim. Mereka merasa bahwa kita tidak mengikuti arahan mereka dengan baik."

Arabella mengernyitkan kening, "Kita harus menyelesaikan ini dengan cepat sebelum semakin buruk. Apa saranmu?"

David berpikir sejenak, "Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap proyek ini. Mungkin kita bisa menyusun rapat tim untuk membahas masalah ini dan mencari solusinya bersama."

Arabella setuju, "Baik, kamu bisa menyusun agenda rapat tersebut. Saya akan segera hubungi anggota tim lainnya."

David mengangguk, "Siap, Miss. Saya akan segera melakukannya." Dia kemudian keluar dari ruangan Arabella untuk mulai menyusun rencana rapat tim.

Arabella menghembus nafas kasar, ia melihat ponselnya. Mengecek jadwalnya hari ini. Hanya ada janji temua dengan salah satu kliennya setelah jam makan siang.

Baru saja ia ingin menekan tombol lock screen ketika sebuah pesan singkat masuk dengan nama My W. Arabella menyimpan kontak William dengan nama My W. Hal ini ia lakukan agar bila ada seseorang yang tidak sengaja melihat ponselnya, orang itu tidak tahu siapa sebenarnya yang sudah mengirim pesan.

[My W]

'Honey..'

[My W]

'Aku merasa ada yang aneh dengan diriku, perasaan baru beberapa jam kita berpisah, tapi aku sudah merindukanmu. Bagaimana inj, honey?. Aku akan menyuruh Rara memanggil ke ruangan ku.'

[Arabella]

'Kamu yakin ini ide yang bagus ? Rasanya terlalu sering aku ke ruangannya. Nanti orang bisa curiga. Kalau ada yang melapor pada keluargamu bagaimana ?'

[My W]

'Aku tidak peduli. Lima menit saja pleaseee..

Aku ingin merasakan sentuhan mesramu. Aku tidak perlu sarapan jika sudah merasakanmu.'

Arabella tersenyum malu-malu sampai harus menggigit bibir bawahnya menahan senyum. Ah, rasanya seperti mimpi akan memiliki percakapan seperti ini bersama salah satu pengusaha muda tampan yang berpengaruh di ibu kota negara ini.

[Arabella]

'Ok. Aku naik, tapi kamu harus berjanji honey..

Kamu tidak akan membuat penampilanku berantakan.'

[My W]

'Come honey, kamu tahu kalau aku tidak bisa membuat janji seperti itu. Ayolah cepat naik honey.. aku sudah tidak sabar..'

Arabella kembali tertawa kecil. Sambil menutup mulutnya. Sebenarnya tidak ada siapapun di ruangan ini hanya saja tertawa sekencang mungkin kamu rasanya lucu bila tertawa sendirian.

****

"Selamat pagi Pak William." Sapa Arabella pura-pura hormat ketika membuka ruang kerja pemilik sekaligus CEO tempatnya bekerja.

"Ah, Selamat pagi juga Arabella, masuklah." jawab William duduk di kursi kerajaan bisnisnya, menatap Arabella sambil tersenyum menggoda.

Perkataan William begitu resmi, sementara senyum dan bahasa tubuhnya begitu hangat menyambut.

Segera setelah Arabella menutup pintu ruangan, Pemuda tegap dengan bentuk tubuh seperti Atlet renang itu beranjak dari kursinya.

"Kenapa aku seperti kecanduan dengan tubuhmu?" William melumat bibir arabella tanpa ampun.

ia mendorong perlahan sampai tubuh molek Arabella Merapat di tembok. sekali kunci sang wanita tak berdaya.

"Hanya tubuhku?" rajuk Arabella bergaya cemberut.

"Tubuhmu dan semua tentangmu! ucapan William diakhiri dengan mendaratkan bibirnya pada kening Arabella.

Perlahan menuruni hidung mancung hingga berhenti di tubir wajah berlapis warna merah alami.

"Aku mencintaimu Arabella, tidak pernah ada wanita lain, selain dirimu. hatiku hanya akan selalu untukmu." William berbisik, melandaikan Getaran Cinta.

"Berjanjilah padaku Arabella."

"Janji apa?"

"Apapun yang terjadi, Kamu tidak akan meninggalkanku. Kamu akan selalu menjadi kekasihku."

Arabella tertegun.

'Ada apa ini? mengapa suara dan wajah William terlihat tegang? Apakah sebuah masalah besar sedang ia hadapi? berbagai pertanyaan menggelitik Sanubari. Apakah ia akan pergi? kemana? dengan siapa?

"Ada apa denganmu honey?" tanya Arabella lirih.

"Just promise for me please.." kedua genggaman tangan Arabella direngkuh kemudian dicium mesra.

"Aku janji. Tapi kamu juga harus janji tidak akan meninggalkan aku."

"Aku meninggalkanmu?, tidak mungkin!"

Mereka kembali Berciuman sampai Tidak terasa sudah 10 menit lebih Arabella berada di ruang kerja William, ketukan di pintu membuyarkan kemesraan keduanya.

Mereka segera kembali ke kursi masing-masing, Arabella merapikan pakaian dan rambut miliknya.

"Iya masuk." seru William setelah yakin jejak kemesraan mereka tidak terlihat lagi.

"Maaf pak William, ibu anda ingin mengetahui kapan pasnya bapak akan pulang Apakah besok malam atau lusa?" Rara memegang telepon di tangannya sambil menolak ke dalam ruangan sebagian tubuhnya masih berada di balik pintu.

"Bilang Pada Ibuku nanti aku akan meneleponnya." Ucap William dengan nada agak ketus.

"Baik Pak William, Oh ya..Beliau juga bertanya Bagaimana dengan nona Luna? Apakah beliau datang bersama Anda atau sendiri-sendiri ?."

"Entahlah, Rara! Aku bilang nanti saja!" suara William makin naik begitu pula wajahnya menunjukan kemarahan.

"Maaf Pak nyonya Layla, ibu anda.. beliau butuh kepastian karena ia akan memesan restoran untuk membahas acara tun..."

"Aku bilang nanti.! Aku akan melaporkan Ibuku sendiri! Apa Kau tuli sekarang ?! keluarlah kamu!potong William mendadak emosi sambil memukul meja.

Arabella ikut menghentakan bahu karena terkejut dengan gebrakan meja yang dilakukan oleh kekasihnya ia memandang William heran

Rara langsung menciut dan menutup pintu ia sudah hafal bila Bos mulai berteriak tandanya jangan lagi mengganggunya dan segeralah kabur sebelum aneka Sumpah serapah dan ancaman pecat melanda.

"Luna Devani ? Bukankan dia model cantik yang terkenal itu ? kamu mengenalnya Honey ? Lalu acara apa yang akan kalian rayakan ?." Tanya Arabella merasa ada yang aneh dengan apa yang disampaikan sekretaris kekasih sekaligus bos nya tadi.

Deg..Deg..Deg..

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status