Share

Suamiku Menikah Lagi di Vila Milikku
Suamiku Menikah Lagi di Vila Milikku
Penulis: Nyla Amatullah

Ketahuan

"Pak Udin, ada yang menyewa villa?" tanya wanita muda dengan tinggi semampai di depan gerbang The Citra Villa. 

"Em ... anu, Bu Cintya," jawab pak Udin-sang penjaga vila gelagapan. Dia menggaruk kepalanya bingung, tak tahu apa yang harus dikatakan pada majikannya. 

"Kenapa tidak konfirmasi saya dulu, kalau ada yang reservasi?" tanya Cintya kurang suka. Selama ini, setiap ada yang reservasi vila, pasti melalui dia, ataupun Bara-suaminya. 

Tanpa banyak bicara, Cintya lantas melajukan mobilnya melewati gerbang vila yang sudah terbuka. Vila yang terletak di bibir pantai Sabang ini, tampak ramai pengunjung. Padahal, ini bukan hari libur. Beberapa mobil mewah terparkir rapi. Matanya memicing, tatkala melihat mobil Bara juga ada di deretan mobil lain.

Pikiran Cintya sudah tidak enak. Hatinya mengatakan, kalau ada yang tidak beres. Pantas saja dia tiba-tiba ingin melihat vilanya. Baru saja kakinya menyentuh tanah, pak Udin tergesa menghampiri.

"Bu, mari kita berbicara di pondok saya dulu!" ajaknya setengah memaksa. 

Cintya memicingkan mata. Dia semakin curiga, kalau ada yang tidak beres, tengah ditutupi penjaga vilanya. 

"Ada apa sebenarnya, Pak? Kenapa banyak mobil parkir di sini. Jangan-jangan Bapak menyewakan vila tanpa seizin saya maupun mas Bara?" Cintya hampir tersulut emosi, karena pak Udin bertele-tele. Sementara yang dituduh semakin gelagapan. 

"Bukan Bu," balasnya, lagi-lagi sambil menggaruk kepala.

Cintya meninggalkan pak Udin yang masih terpaku kebingungan. Pikirannya makin berkecamuk, tatkala melihat karangan bunga berjejer rapi. 

"Bara Mahardika dan Aisya Zahrana?" gumam Cintya tak percaya, tatkala melihat nama yang tertera di karangan bunga berukuran cukup besar. 

"Apa ini maksudnya, Pak?" tanya Cintya dengan tangan mengepal.

Tergesa Cintya melangkah. Benar saja, di ruang terbuka, di dekat pantai sedang ada acara. 

"Mas Bara."

Cintya lantang menyebut nama suaminya. Tubuhnya bergetar hebat. Sebuah pemandangan yang sangat menyakitkan kini tersuguh di hadapannya. Bagaimana tidak, suaminya tampak khusyuk berdoa, bersanding dengan mempelai wanita bergaun putih bersih. 

Bara yang tampak gagah dengan setelan jas berwarna putih pula, tak langsung menjawab. Dia kaget dengan kemunculan istrinya yang tiba-tiba. Pikirannya berkecamuk. Bagaimana Cintya bisa tahu semua ini. 

Cintya melangkah ke arah Bara tanpa menghiraukan tatapan tamu undangan. Matanya fokus menatap suaminya yang bersanding dengan wanita lain. Sementara pak Udin hanya berani melihat dari kejauhan, majikannya tersebut.

"Apa maksud semua ini, Mas?" marah Cintya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
bramantiyo tiyo
dasar laki laki gak tau diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status