Share

Bab 51 - Meyakinkan Vania

Tiba di dekat motor yang terparkir di halaman rumahnya Haryadi Bintoro, Vania langsung melepaskan tangan dengan paksa dari genggaman tangan Aditama.

Hal tersebut membuat Aditama terkejut dan balik badan.

Vania lalu menatap Aditama tajam. "Tama! Jelaskan kepadaku ... apa maksud dari perkataanmu tadi di dalam?!" pekik Vania tertahan.

Dia kemudian menambahkan. "A-ku sungguh tak paham denganmu, Tama! A-a-pa kamu ... sudah gila, hah!? K-kamu ... "

Vania seketika terbata, tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Mendadak, ia merasa tidak karu-karuan. Geregetan pula dengan sang suami.

Alhasil, ia pun memilih memalingkan muka sambil mengurut keningnya.

Sementara Aditama menatap Vania lembut. Tidak terlihat tersinggung sedikit pun dengan kekesalan yang sedang ditunjukan Vania kepadanya.

Selagi Vania tengah mengurut kening, Aditama mengeraskan rahang. Dia kemudian berkata. "Kamu kecewa dengan Pamanmu yang telah memecatmu dari perusahaan, 'kan, Van?" tanya Aditama dengan hati-hati.

Ucapan Adita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status