Share

Bab 85 - Kakek Hermanto Telah Percaya

Vania kembali menatap Bastian. "Bisa," jawab Vania dengan dingin setelah terdiam sebentar. Tak terlihat ada keraguan sedikit pun pada ekspresi wajah dan ucapannya itu.

Bastian mengerjap diikuti oleh yang lain.

Setelah mengatakan hal itu, Vania langsung merogoh tas, mengeluarkan ponsel dari dalam sana dan kemudian langsung menghubungi wakil direktur Gandara corporation melalui pesan.

Sebenarnya Vania merasa agak cemas jika wakil direktur tidak langsung membalas pesannya—apalagi dirinya bukan orang penting yang pesannya harus segera dibalas saat itu juga.

Akan tetapi, kecemasan Vania tak berlangsung lama karena pesannya ternyata langsung dibalas oleh sang wakil direktur.

Hal tersebut tentunya membuat Vania kegirangan bukan main.

Namun di sisi lain, ia merasa ... heran.

Kenapa seorang wakil direktur perusahaan konglomerat multinasional langsung membalas pesannya?

Padahal ... ia bukan orang penting dan berpengaruh!

Akan tetapi, Vania buru-buru menggelengkan kepalanya, tak ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status