Share

13. Pesona Suratmin

“Ternyata sangat mudah membuat Suratmin masuk lagi diperangkapku. Lebih baik aku pulang istirahat dan tidur sebentar, besok pagi baru aku akan datang ke rumah sakit,” ucapnya dalam hati dengan semangat.

“Ngapain balik ke sana, bisa-bisa aku malah nggak bisa tidur , lagian mau tidur di mana coba, hanya bisa mendengar suara rengekan si Siska!”

“Maaf ya Sayang aku mau tidur dulu di rumah sudah aku wakilkan dengan saudara kembarku si Suratmin, anggaplah dia suamimu sebentar saja!” ucapnya dalam hati sambil tersenyum.

Suratman lalu mengemudikan mobilnya dengan perasaan bahagia, dia tidak peduli dengan istrinya yang berada di rumah sakit.

Baginya menunggu di rumah sakit adalah hal yang membosankan dan membuang-buang waktu.

Pria tinggi itu selalu memanfaatkan saudara kembarnya jika dalam keadaan mendesak, tetapi Suratmin tetap saja mengalah untuk saudaranya.

***

Di rumah sakit Bakti Husada ...

Suratmin yang tidak tahu rencana busuk dari saudara kembarnya, dia langsung mencari kamar yang dise
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status