Share

18. Rahasianya Terbongkar

“Kenapa kamu diam, Mas?”

“Atau apa yang dikatakan Bu Warti memang benar kalau selama ini kamu juga yang mengeluarkan untuk keperluan renovasi rumah itu?”

“Kamu keterlaluan Mas!”

“Kamu sudah membohongi aku!”

“Katamu kita harus terbuka, saling jujur dan saling percaya tetapi kenyataannya nol besar!”

“Kamu tidak menghargai aku sebagai istrimu, buat apa kita menderita begini toh saudaramu yang menikmati hasil kerja kerasmu!”

“Mungkin aku juga bisa menyimpulkan kalau kamu tidak sampai kuliah gara-gara kamu membiayai kuliah saudaramu juga, kamu terlalu baik dan juga bodoh!” teriak Susi kesal.

Susi lalu mengambil bayinya dari gendongan Bu Warti dan meninggalkan mereka berdua.

“Cepat susul istrimu, dia sangat marah, Ibu tidak ingin terjadi apa-apa sama mereka,”

“Baik, Bu!”

Suratmin mengejar Susi yang menangis tersedu-sedu, dia pun merasa bersalah telah membohonginya selama dua tahun pernikahan mereka.

“Dek! Tolong dengarkan aku dulu, Sayang!” teriak Suratmin saat mengejar istrinya itu.

“Apa y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status