Share

45. Tugas

Namun, di dalam mobil pikirannya kembali menyerang dengan ingatan masa lalu saat mereka berdua masih kecil.

Bayangan saudara kembarnya yang selalu ada untuknya, selalu berkorban untuknya dan selalu ada untuk dirinya tidak dapat dipungkiri.

Tanpa sengaja orang yang sering menghujat saudaranya sendiri bisa menitikkan air mata sesaat.

“Apa ini?” Air mata dariku sendiri?” Suratman memegang pipinya yang sudah basah dengan air mata.

“Kamu benar Min, kamu memang benar!”

“Kamu selalu menolong jika aku ada dalam kesulitan , atau bahaya sekalipun kamu akan pasang badan, kamu memang malaikat untukku.”

“Akan tetapi aku juga membencimu karena kamu yang selalu dipuja, kamu lebih pintar dari aku bahkan ibu sangat peduli dengan kamu!”

“Ya aku sadar kalau aku nakal waktu kecil, itu hanya supaya Ibu mau melihat dan memarahiku!”

“Namun, tidak, Ibu malah hanya menasihati dengan beberapa kalimat saja setelah itu cuek lagi, tetapi saat kamu berbuat salah ibu selalu memarahimu dengan tegas.”

“Mungkin orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Melly
dasar suratman urat malunya udah putus.sertifikat atas nm min ya jual ja rumahnya biar kapok hahaha
goodnovel comment avatar
Tony Wijaya
Nggak update menjemukan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status