Share

53. Undangan

“Nggak ... nggak ada Sayang, kamu salah dengar kali, memang aku sebut apa tadi?” tanyanya pura-pura tidak tahu.

“Itu tadi apaan, aku dengar sendiri Mas, kalau kamu bilang pulang ke rumah Ommu, maksudnya apa coba?” tanyanya kembali.

“Suratman lalu menaruh kembali bayi mereka di box bayi itu, setelah itu menyibukkan dirinya untuk berbenah.

“Mas, ada apa, kamu terlihat gugup seperti ini, atau ada yang kamu sembunyikan juga Mas, dari aku?”

“Kenapa sih kalau suami itu menuntut istrinya harus bersikap jujur, nggak boleh berbohong dan marah-marah, sedangkan giliran suami yang tidak jujur saja hanya senyam-senyum nggak jelas gitu!”

“Mas, kita bukan anak kecil lagi yang suka main petak umpet begini, ayuk dong, Mas!”

“Atau begini saja mulai hari ini, detik ini juga kita putuskan untuk saling terbuka, tidak ada rahasia-rahasiaan lagi, bangun kemistri diantara kita, Mas!”

“Sekarang kita sudah punya anak, dan aku perlu semangat, dukungan dari orang-orang sekitarku, terutama kamu, Mas, sebagai su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status