Share

83. Kebencian Ayu

“Mbok, telepon siapa?”

“Seperti biasa telepon saudara kembarnya Pak Ratman, Bu.”

“Saya nggak peduli kalau kena marah, siapa suruh susah banget dihubungi sekalian saja nggak usah punya ponsel kalau nggak mau dihubungi,” jawabnya kesal.

“Ya, betul juga sih, masa saya telepon beberapa kali nggak diangkat-angkat, apalagi Bu Siska yang sebagai ibu kandungnya sendiri.”

“Masa tega sih sama anak sendiri nggak diurusin, biarpun kita juga menjadi wanita karier bukan berarti kita lepas tanggung jawab begitu saja!”

“Jika hanya di sekolah saja mendapat pelajaran bagaimana lingkungan dan keluarga juga sangat berperan perting untuk pertumbuhan anak itu sendiri,” jelasnya ikutan kesal.

Mbok Jum lalu menekan nomor ponsel milik Suratmin. Polselnya pun terdengar nada sambung.

“Bagaimana Mbok, nyambung nggak?”

“Nyambung, Bu.”

[Ya, Assalamu’alaikum, Mbok?]

[Wa’alaikumsalam, Mas Ratmin]

[Ada apa Mhok, bagaimana kabar Ayu, apakah dia baik-baik saja?]

[Justru itu Mas, Mbok telepon soalnya Neng Ayu masuk rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status