Share

85. Permintaan Maaf

“Apakah maksudnya Pak Ratman?’ desak Pak Dibyo dengan raut wajah kesal.

“Maafkan saya Pak!”

“Sial, kenapa juga dia datang ke sini, buat apa coba yang ada hanya buat masalah saja,” ucapnya dalam hati dengan wajah cemberut.

“Saya tidak ada maksud untuk membohongi Bapak, hanya saja saat itu saya hanya kesal dengan dia sudah beberapa tahun pergi tanpa kabar dan kini dia kembali begitu saja, dan tiba ke sini tahu-tahu sudah menikah jelasnya berbohong.

“Oh begitu, baiklah saya minta maaf telah menuduh kamu yang bukan-bukan, tetapi apakah Bapak Ratmin juga mempunyai anak?” tanya Pak Dibyo seketika membuat Suratmin bingung.

“Saya memang mempunyai satu anak perempuan, sama seperti Ayu usianya baru delapan tahun, maaf kenapa ya Pak menanyakan hal itu?” tanyanya lagi semakin penasaran.

“Ah tidak ada apa-apa, nanti kita bicara lagi soalnya saya ada janji sama orang lagi dan apakah saya boleh meminta nomor telepon Pak Ratmin?”

“Buat apa Dibyo, nggak penting juga, memang Bapak ada perlu apa dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status