Share

93. Cenat-Cenut

“Itu kenapa tanganmu luka seperti itu?” tanya Suratmin yang melihat juga tangannya di balut sapu tangan.

Begitu juga Ayu dan Hanin yang baru menyadari kalau tangan papahnya terluka parah.

“Oh ya kenapa Ayu baru lihat tangan Papah seperti ini?”

“Ini kenapa, Pah?” tanya Ayu menjadi khawatir sembari memegang tangannya.

“Nggak apa-apa, Sayang, ini hanya luka biasa saja, tadi nggak sengaja jatuh dan ada pecahan beling mengenai tangan Papah, nggak dalam kok,” jelasnya walaupun sedikit menahan nyeri.

“Man, kenapa nggak diobati dulu, nanti kalau infeksi bagaimana?” tanya Suratmin yang ikut khawatir.

Tunggu sebentar di sini!” Tegas Susi lalu pergi ke penjaga toko mainan itu.

Kedua pria tinggi itu bingung dan penasaran apa yang dilakukan oleh wanita berhijab itu.

Dia mengobrol sebentar dengan tampak serius, lalu penjaga toko itu memanggil temannya dan memberitahukan sesuatu dan masuk kembali.

Tak lama kemudian temannya itu membawa kotak P3K berukuran kecil. Setelah menerimanya Susi kembali ke t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status