Share

CHAPTER 44

Suara serak Joan yang berat di pagi itu membuat Kiana menjadi gugup, di tambah lagi karena Joan yang mencium pipinya kemarin sore.

baru saja ingin duduk Kiana sudah memasang ekspresi datar."Hey, kenapa pergi? Aku baru saja ingin ikut mengobrol dengan kalian," ucap Joan dengan kening berkerut, baru saja ia ingin ikut mengobrol namun Kiana dengan cepat bangkit dari posisinya.

"Ah, anu … aku … aku mau mandi! Ya aku mau ke kamar mandi," Kiana segera berjalan cepat menuju kamarnya, matanya tak berani menatap Joan.

"Ada apa dengan anak gadis mama itu? Sakit?"tanya Joan dengan heran, tingkah Kiana sangat aneh bagi dirinya. tidak bisanya ia bersikap seperti itu, pasti ada yang ia ingin sembunyikan dari Joan.

"Entahlah, palingan mau buang air besar habis sarapan tadi," tepis Dania bodo amat, toh palingan Kiana sakit perut karena habis makan. gadis itu memang tak biasa makan pagi, pasti ujung-ujungnya ke toilet.

Kedua alis Joan tersentak bersama-sama."Oh ya? Sarapan apa memangnya?" Tanyanya den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status