Share

Luka Masa Lalu Meira

Gavrielle POV

Segila apapun diriku, aku tak pernah bercumbu di tempat umum secara sembarangan. Apa yang sudah dilakukan Meira dan calon suaminya membuatku mulas. Bukan sok suci, tapi aku merasa Meira sudah kelewat batas.

“Ehem…….” Suaraku pasti menghentikan kegiatan mereka.

“Mas Dito, kamu saja yang ngomong.” Kata Meira pelan.

“Pagi Pak.” Sapa Dito dengan hormat namun tanpa canggung. Ia menarik tubuh Meira untuk duduk merapat padanya.

“Sepagi ini kamu sudah sampai di sini?” Pancingku.“Kalian semua berskongkol di belakangku? Di balik keterpurukanku selama ini?” Aku benar-benar tak terima. Aku sudah berjalan hendak keluar kamar.

Namun, Renata datang. “Jangan salahkan Meira dan Renata. Tapi sayalah yang membantu Renata keluar dari Indonesia!” Aku Dito.

Kutarik kerah lehernya dan ku pukul wajahnya. Ia ganti memukul wajahku. Nafasnya begitu terengah-engah begitu pun denganku. Renata menutup mulutnya karena kaget. Sementara Meira hendak mendekat pada Dito.

“Dihianati itu sakit, Dito Prabawa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status