Share

45. RINDU

"Iya. Kukira kamu adiknya, ternyata ..." Kak Ratna menggantung ucapannya seraya menatap penuh arti.

"Ternyata apa, Kak?" Dadaku sedikit berdebar, tak tahu kenapa padahal tak sekali dua aku mendengar komentar seperti ini. Mungkin saja cara menatap Kak Ratna yang membuatku salah tingkah.

"Ternyata kalian tak mirip. Haha." Kak Ratna tertawa, aku pun segera mengikutinya.

Satu hal kemiripan dua beradik itu, keduanya sama-sama humoris. Dan dengan cepat aku merasa nyaman berada di sini.

Kak Ratna membagi beberapa momennya dengan Ari. Aku mendengarkan dengan antusias. Selama ini, karena terbatasnya waktu, aku jarang mendengar bagaimana sosok Ari dari sudut pandang yang lain.

"Ari itu loyal, baik dan sopan, Ra. Dia sering membantuku soal materi karena seperti yang kamu lihat, aku berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Kadang-kadang kiriman datang terlambat dan biaya kuliah nunggak. Kadang dia menerima bayar utangku, lebih sering s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status