Share

48. SULIT

TDP 48.

"Hara, kamu nyaman tinggal di sini, 'kan?" tanya Ari pelan. Kali ini mereka hanya berdua di kamar periksa bidan itu. Hara harus menunggu selama dua jam untuk memastikan keadaan kandungannya. Jika membaik dan tak terjadi apapun, barulah dia boleh pulang, jika tidak, kemungkinan besar akan dirujuk.

Riang sengaja memberi mereka waktu bicara dengan pergi membeli jajanan tak jauh dari rumah sang bidan.

"Nyaman, kok. Riang dan Kak Ratna sangat baik. Aku serasa memiliki saudara perempuan." Hara melarikan pandang dari dinding bertempelkan gambar-gambar informasi dasar kesehatan dan ibu hamil. "Masakannya juga enak. Alamnya juga. Aku bahkan seringkali menikmati pasir dan pantai bersama Riang. Di sini tenang dan damai. Sama sekali tak ada masalah."

"Lalu kenapa?" tanya Ari lagi. "Kamu masih terlalu memikirkan soal kebunmu dan Tuan Saddil? Kita kan sudah sepakat ini hanya sampai kamu melahirkan, Hara."

"Tidak juga."

Ari mengembuskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status