Share

73. TIBA

Udara yang berembus dari jendela kaca terasa lebih dingin. Aku membuka mata dan segera memejamkannya kembali. Cahaya menyerbu pupilku, dan getaran pelan mengingatkanku bahwa saat ini masih dalam di dalam mobil.

"Sudah bangun saja?" Sapaan Kak Sananta terdengar. Dia masih fokus mengemudi di sebelahku.

Tak tahu berapa lama aku tertidur. Kak Sananta memperbaiki posisi bangku yang tadinya kupakai tidur ke setelan semula. Saat sudah melihat sekeliling, aku sangat senang.

"Wah, sudah hampir sampai."

Batang-batang karet di sisi kiri dan kanan jalan memberiku pertanda bahwa kami sudah masuk ke jalan perkampunganku. Tak sampai sepuluh kilometer lagi aku akan sampai di rumahku.

Pantaslah udara terasa lebih dingin dari sebelumnya. Matahari juga sudah jauh condong ke barat. Daun-daun karet yang banyak berserakan di sepanjang jalan memberikan sensasi damai setiap kali pulang.

Namun, itu hanya bertahan sebentar.

Ketika kenyataan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status