Share

Part 10 Malang

Agustus menyipitkan mata mendengar sindiran istrinya. "Kamu cemburu, Nur?" tanyanya sembari merangkul bahu Nur.

Nuraini menghentikan langkah di depan pintu. Dia mendongak menatap lelaki bertubuh tinggi tersebut. Agus terkekeh dan menarik tubuh mungil Nur ke dalam pelukannya. Tinggi Nuraini hanya sebatas dada Agus. Lelaki itu menunduk dan memegang wajah sang istri

"Kamu cemburu, Nur?" ulang Agus lagi. Nuraini mendengus kasar membuang rasa kesal di hati. "Kok nggak dijawab," kejar laki-laki itu.

"Nggak, aku cuma menyayangkan saja, Mas. Nggak seharusnya aku keluar kamar dan melihatnya. Supaya acara ciumannya khusyu."

"Ha ha ha!" Agus langsung terbahak. "Kamu ingin aku melakukan itu, hm? Begini?"

Tanpa basa-basi Agus melahap bibir tipis Nur. Wanita itu mendorong dada sang suami, namun Agus justru mengeratkan pelukannya. Cukup lama mereka hanyut dalam ciuman. Agustus menghentikan ciuman sejenak dan menatap sayu pada sang istri.

"Nanti di Malang kita bikin yang khusyu, Nur. Sekarang, nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status