Share

Part 14 Katakan Sejujurnya

"Dasar munafik. Pengkhianat!"

Laki-laki tersebut menatap geram pada Agustus yang berenang bersama Nuraini. Laki-laki itu bergegas bangkit dari tempat duduk, namun dengan cepat lengannya ditarik oleh teman lelakinya.

"Oh, sekarang kamu ingin pergi begitu saja setelah melihat Agus? Ya, dia memang lebih tampan dariku, Gino!" ucap lelaki gemulai itu sembari menekan suaranya.

Gino langsung melengos. Laki-laki bertubuh kekar itu kembali duduk dan mengusap-usap lengan kekasih sejenisnya.

"Maaf, Sayang. Aku nggak tertarik dengannya, aku cuma geram karena dia mengkhianati temanku," dalihnya.

Laki-laki gemulai dengan style rambut curly itu mencibir, memanyunkan bibir seksinya. "Ah, alasan. Paling kamu juga tertarik kan, sama dia? Dari tadi kamu lihat dia terus. Iya, badan dia bagus, atletis, nggak seperti aku, bulet," sungutnya lirih sambil mengusap-usap pipinya yang basah oleh air mata palsu.

Gino mendengus, berusaha untuk sabar. "Sayang, jangan marah dong, ah," rayunya. "Kalau begitu ayo k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status