Share

Part 22 Merasa Kehilangan

"Nggak apa-apa, Mbah. Kalau Nur ingin tidur di rumah Mbah."

Nenek Kanti langsung menoleh. Dia mengikuti langkah Agus dengan pandangannya. Laki-laki itu meletakkan satu box ayam goreng berserta lalapan.

Nur melirik sekilas paper food box bertuliskan Kemangi Ijo. Dia tahu, itu rumah makan milik Farrel. Tiba-tiba Nur teringat akan cinta pertamanya yang tak sampai pada Farrel karena Nur minder dan sadar diri. Sekarang, Farrel telah bahagia bersama istri dan anaknya yang lucu.

Nur sedikit tahu, awal rumah tangga Farrel dan Alifa yang selalu diwarnai pertengkaran. Namun mereka berdua bisa melewati saat-saat itu seiring hadirnya Alfa. Nur berharap dirinya tidak menyerah dan bisa menaklukkan hati Agus, suaminya. Ah, seandainya dia bisa. Nur tertawa miris dalam hati.

Agus mengambil tiga buah piring dan sendok, lalu meletakkan masing-masing di hadapan Nenek Kanti, Nur, dan dirinya sendiri. Agus juga mengambilkan potongan ayam untuk sang istri dan Nenek Kanti.

"Makan, dulu. Cocok banget ada pec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status