Share

Part 26 Terlalu Berharap

"Mas, aku mau ke rumah Nenek," ucap Nur lirih.

Agus memejamkan mata sejenak lalu dengan tidak ikhlas mengangguk samar. Agustus menyunggingkan senyum ketika Alfa mendongak dan menepuk-nepuk dagunya.

Laki-laki itu mencium kening Alfa yang begitu menggemaskan. Dia juga berharap pernikahannya dengan Nur segera dikaruniai anak supaya istrinya itu tidak ada alasan meninggalkannya.

Nur menatap Alfa sembari mengulas senyum samar. Rasanya, ingin sekali berada di titik itu. Bahagia bersama anak dan suami. Nuraini sudah tidak lagi mengejar cita-citanya. Saat ini dia hanya fokus ingin memperbaiki hubungannya dengan Agus.

Namun, apakah itu mungkin jika lelaki itu tidak pernah mencintainya? Tanpa sadar Nur menarik napas kasar.

Agus mengalihkan perhatian dari Alfa. "Di rumah Mbah jangan lama-lama ya, Nur," pintanya memelas.

"Sampai aku bisa memutuskan, Mas," jawab Nur dengan suara lirih.

Agus mengerutkan kening. "Memutuskan?" ulangnya. "Memutuskan apa, nggak ada keputusan apa pun yang harus kamu am
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status