Share

Part 27 Jangan Lupa Keramas

"Memang itu keinginan awal aku, kan Mas? Aku ingin menginap di sini beberapa hari. Tolong mengertilah," ucap Nur lirih.

Agus mengangguk pelan kemudian memejamkan matanya. Dia mengusap pelan pipi Nur dan mengecup bibir sang istri sekilas.

"Ya sudah, aku izinkan. Tapi jangan lama-lama. Apa kata orang kalau tahu baru nikah sudah berpisah? Mereka akan membicarakan kita, Nur," ujar Agus lirih.

"Aku paham, Mas. Terima kasih ya."

"Hm, ya sudah, kita tidur, besok pagi-pagi bangunkan aku ya, Nur," pinta laki-laki itu sambil mengeratkan pelukan pada tubuh istrinya.

Nuraini mengangguk. Dia menatap wajah tampan Agus. Kedua mata lelaki itu terpejam bersamaan dengan tarikan napas hangatnya yang teratur.

Wanita itu membalikkan tubuhnya. Merasakan pergerakan dari sang istri, refleks Agus memeluk posesif tubuh polos istrinya.

"Jangan tinggalkan aku," bisik laki-laki itu sambil mencium kepala Nuraini.

Nur tidak menjawab, dia menggigit bibirnya menahan isak tangis. Hatinya kembali dilema. Satu sisi hat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status