Share

Part 20 Terluka

Nuraini tersenyum miris. Menyesalkan sikap agresifnya pada Agus. Walaupun Agus berstatus sebagai suami, namun jika laki-laki itu tidak sungguh-sungguh berusaha mencintainya, semua yang Nur lakukan seperti sia-sia.

Nur merasa dirinya tak lebih dari perempuan muda murahan. Kembali setetes air jatuh ke pipinya. Nur mengusapnya cepat, supaya tidak dilihat oleh Agus.

"Nuraini, kamu jangan bicara kayak begitu. Tolong pahami aku, Nur. Bersabarlah, cinta itu nggak bisa dipaksakan. Dia akan datang seiring berjalannya waktu. Kamu mengerti?"

"Iya, Mas. Aku sudah siap, Mas." Nuraini mengalihkan pembicaraan.

Dia kembali memeriksa barang bawaannya. Agus menggeleng samar memperhatikan istrinya itu. Agustus mendekat ke arah Nur, tetapi dengan cepat Nur menghindar.

"Nuraini!"

Merasa diabaikan, Agus menjadi geram. Dia menarik tangan Nur dan mendekap tubuh mungil itu dengan erat. Nuraini memalingkan wajah ketika Agus hendak mendaratkan ciuman di bibirnya. Wanita itu mendorong pelan tubuh Agus berusaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status