Share

Part 16 Gay?

Nuraini menoleh, menatap suaminya yang telah terbuai ke alam mimpi. Nur menarik napas pelan. Memperhatikan sang suami, betapa tampannya lelaki berusia 29 tahun tersebut. Tidak heran jika yang terpesona dengan sosok Agustus Setiadji bukan hanya perempuan.

"Mas, shalat Dhuhur dulu," bisik Nur sembari mengusap pipi lelaki tersebut. Agus menggeliat dan membuka sedikit matanya, namun kembali terpejam. "Mas, ayo shalat dulu," panggilnya lagi.

Agustus menarik pelan lengan sang istri dan kembali memeluknya. "Sebentar, Nur. Masih ngantuk," jawabnya tanpa membuka mata.

"Iiih, shalat Dhuhur, terus kita makan. Aku lapar, Pak Lurah. Ibuk sama Nenek nungguin lho, Mas," rengek Nur lagi.

"Biar saja, mereka tahu kalau kita lagi honey moon. Kalau habis dari sini kamu positif kan, mereka juga ikut senang," jawab Agus santai.

"Huh!"

Nuraini mendengus, kemudian bangkit dari tempat tidurnya. Wanita itu segera melangkah ke kamar mandi. Bersuci, untuk selanjutnya, melaksanakan kewajiban empat rakaat.

"Tunggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status