Share

Part 9 Mulai Cemburu

Mendengar suaranya saja, wajah Agus langsung berubah masam. Tanpa menghiraukan tatapan bertanya dari Nur dan Nenek Kanti, laki-laki itu segera bangkit dan mendekati wanita cantik yang berdiri di depan pintu.

Agustus menatap datar pada wanita itu sembari memasukkan kedua telapak tangannya ke saku celana. Wanita tersebut melongok ke arah ruang makan, menatap dingin ke arah Nur, lalu tersenyum satu sudut.

"Jadi, itu istri kamu, Ji? Nggak salah nih, dibuang Susan kamu dapatnya gadis polos kampungan begitu? Oh, ya, nggak mungkin masih gadis kan? Siapa sih yang nggak mau sama duda keren banyak duit? Ck, ck!" ejeknya.

Agus mengeraskan rahangnya dan melirik ke arah Nur yang menunduk dalam. Nur segera bangkit dari tempat duduk diikuti oleh neneknya. Saat melewati Agus, lelaki itu segera menyambar tangan Nur. Nenek Kanti mematung, memperhatikan ketiganya.

"Wanita yang kamu bilang kampungan, tapi nggak pernah menawarkan dirinya padaku. Nggak pernah mencoba merayuku, apalagi demi uang. Nggak per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status