Share

Part 12 Kejujuran

"Mas Agus jangan pernah begini sama orang lain, ya. Aku nggak ikhlas. Aku akan marah banget dan bisa membencimu, Mas," lirih Nur sembari memegang wajah sang suami.

Agustus menatap Nur dengan nanar kemudian mendekap tubuh sang istri. Mencium bibir wanita di bawah kungkungannya itu dengan lembut. Agus mengerjap, sudut matanya terasa basah.

Laki-laki itu menghentikan ciuman, lalu menatap Nur dengan tatapan berkabut. "Apa kamu mencintaiku, Nur?"

Nur mengerjap dan mengangguk pelan. "Aku mencintaimu, Mas. Karena kamu suamiku. Jangan khianati cintaku, Mas." Setelah berkata begitu, Nur merengkuh bahu Agus dan terisak di dada lelaki itu.

Nur memukul pelan lengan kekar Agus. Laki-laki itu semakin tertegun dengan kejujuran sang istri. Seharusnya dia senang atas pengakuan wanita itu. Namun, Agus justru merasa takut dan sedih. Dia takut akan mengecewakan wanita itu.

"Jangan mencintaiku terlalu dalam kalau kamu nggak bisa menerima kekuranganku, Nur. Aku nggak sebaik yang kamu pikirkan. Aku banyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status