Share

Cinta Saja Tidak Cukup

Prisha terdiam. Jari-jemarinya refleks saling meremas. Sementara Gavin bungkam dan mengetatkan rahang. Keheningan terentang di antara mereka.

Sepuluh detik kemudian, Gavin memutar tubuh, lalu meninggalkan kamar tanpa mengucap sepatah kata pun lagi.

Prisha tak mencegah, tak juga menyusul. Pandangannya terlempar ke panorama di luar jendela kamar hotel. Gerimis jatuh membasahi kota kecil tempatnya bermalam.

Air matanya menetes serupa rinai, di luar kuasa. Ia sudah lama membiasakan diri terhadap sikap acuh tak acuh Gavin.

Bahkan jauh-jauh hari ia telah menyiapkan hati jika lelaki itu belum sanggup melupakan cinta lama. Meski mereka telah sepakat menjalani aktivitas suami istri umumnya, tapi Prisha yakin, itu hanya cara Gavin untuk mengobati luka.

Mungkin, pak dokter menjadikan Prisha hanya sebagai pelarian.

Prisha tidak mempermasalahkan itu. Tapi ia bukan tumbal boneka tak berjiwa. Ia punya prinsip dan cita-cita. Gavin mungkin marah karena cara bicaranya terlalu lugas, to the point, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status