Share

Kontradiktif

"Ngg ... kalo gitu, Mami kita angkut ke rumah Anda?"

"Kamu gila!"

"Atau ... Anda menemani saya di rumah Mami, supaya nggak jadi gosip? Kita bisa pulang bareng besok pagi!"

"Lebih gila lagi!"

Prisha menunjukkan ekspresi sedih bercampur putus asa. Gavin makin gusar. Gadis itu lebih mencemaskan ibunya yang sudah oleng dan tampak ambruk di pinggir jalan. Sementara dirinya yang babak belur, sama sekali tidak diperhatikan. Ditanya kondisi pun tidak.

Entah bagaimana juga nasib Tibra di dalam bar sana. Gavin merasa, papanya lebih baik mati di tangan centeng.

"Ibumu biasanya ditemenin siapa?"

"Tante di sebelah rumah."

"Ya udah. Ditelpon tante itu!"

Prisha gegas mengeluarkan ponsel dan menghubungi tetangga Nalini. Namun, dua menit kemudian, wajahnya berubah kecewa. "Tante Lexi lagi ada tamu. Pak Dok pulang aja .... Saya mau ngerawat Mami."

Gavin nyaris meledak saking gusarnya. "Lalu, siapa yang ngerawat saya?"

Prisha tersentak saat menyadari suaminya juga menderita. Rasa bersalah seketika menye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status